Kebakaran Sumur Minyak Di Kec.keluang Diduga Memakan korban luka bakar serius |
MUBA,-Faktamuba.com-Kobaran Api bergemuruh akibat Amukan si Jago merah yang kembali melahap Sumur tambang minyak illegal wilayah hukum Polsek kluang yang Bertempat di Area lahan HGU PT Hindoli Cargill Kec.keluang Kab.Musi Banyuasin, (14/Desember/2024).
Menurut hasil Keterangan di himpun oleh Awak media dari salah satu narasumber berinisial (Aj) ia mengatakan bahwa pada hari Jumat Malam Sabtu sekira pukul 02.40 wib (14/ 12/2024 ),telah terjadi kebakaran sumur minyak illegal Deriling diduga milik seorang berinisial( JM Dan SP)berlokasi di area Lahan HGU PT Hindoli ujarnya
Untuk sementara berdasarkan keterangan (AJ) dalam Insiden kebakaran sumur minyak kali ini, terdapat beberapa korban luka bakar serius yang di Rawat di RSUD Sekayu,sala satu nya yang di ketahui korban berinisial (BR ) terlihat mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh nya jelasnya"
Dalam hal ini, aktifitas sumur tambang lllegal diwilayah Kecamatan Keluang area PT Hindoli Cargil beroperasi di luar Permen ESDM tahun No 1. 2008."
Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa hari yang lalu telah terjadi juga kebakaran sumur minyak ,yang berada tidak berjauhan dari insiden kebakaran ini,namun kali ini kebakaran terulang kembali"
Maka Dari itu dalam Hal ini di harapkan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, M.H,, dan Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, agar bertindak serius dalam melakukan penegakan hukum"
Guna berimbang nya pemberitaan awak media mengkonfirmasikan perihal tersebut ke Kapolsek keluang,AKP. Yohan wiranata,S.H melalui pesan via WhatsApp nya,dan Kapolsek memberikan tanggapan, Yo sabar,deq
Bener rekan2, telah terjadi kebakaran, kami olah TKP dahulu untuk percepatan penyelidikan, seperti biasa hubungi staf 0822-*******untuk data lanjutan, mohon maaf jika belum respon karena sedang melayani rekan media lainnya,Ungkapnya Kapolsek"
Lebih lanjut awak media konfirmasi juga melalui No Wasthapp,Kanit Reskrim Polsek keluang IPTU Dohan SH,tidak memberikan tanggapan atas hak jawab nya"
(TIM/Red)