*Diduga Tidak ada Dasar Yang Jelas Petugas PT.Hindoli dan Beberapa Oknum( APH) Sewahan Nya Membongkar Paksa Tambang Minyak Tradisional Tanpa Memikirkan Kerugian Masyarakat*

*Diduga Tidak ada Dasar Yang Jelas Petugas PT.Hindoli dan Beberapa Oknum( APH) Sewahan Nya Membongkar Paksa Tambang Minyak Tradisional Tanpa Memikirkan Kerugian Masyarakat*

MUBA -Faktamuba.com Puluhan Warga Penambang minyak Tradisional di area blok H, Cobra 1 PT.Hindoli,Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan,mengeluh sedih setelah  beberapa tabang minyak tradisional mereka di robohkan paksa oleh petugas PT.Hindoli dan beberapa oknum (APH) Sewahan nya menggunakan alat berat Excavator mini ,Selasa  (11/03/2024).

Bukan rahasia lagi banyak sekali masyarakat Muba menggantung kan hidup mereka di tambang minyak tradisional Area PT.Hindoli Keluang, kegiatan tersebut terhitung sudah berjalan memakan waktu bertahun tahun lamanya aman aman saja kondusif.

Selasa 11 Maret 2025 muncul gesekan ketika beberapa orang petugas PT Hindoli dan beberapa oknum (APH) nya melakukan tindakan pemernetiban membongkar paksa merusak alat- alat operasional tambang seperti memotong tali polot, merobohkan Steger menggunakan alat berat, kegiatan dilakukan oleh pihak petugas PT Hindoli dan oknum (APH) Sewahan nya, diduga tidak ada dasar yang jelas, tidak memberikan peringatan terlebih dahulu ke Masyarakat penambang lansung libas membongkar saja.

Salah seorang masyarakat penambang sebut saja Tono mengatakan pada awak media.

Saat di jumpai di  lokasi " Tolong batu kami pak, kami ini Masyrakat lemah butuh makan masak tambang tambang kami di bongkar paksa oleh petugas PT Hindoli beserta beberapa oknum (APH) Sewahan nya tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu ujarnya.

" Kegiatan menambang minyak ini kami lakukan hanya untuk menyambung hidup.Sungguh ironis sebagai Oknum (APH)Sewahan PT. Hindoli seharusnya pengayom pelindung masyarakat namu APH PT Hindi menindas dan menzolimi masyrakat lemah seperti kami ini bersama petugas PT Hindoli. Kalau mau ditertibkan jangan tanggung tanggung semuanya harus sama rata tanpa pandang bulu. Jangan hanya berani kepada masyarakat yang tidak memiliki beking seperti kami, itu kan tidak adil ," ujar Tono sambil meratapi sedih.

" Kami tau pak dalam tambang menambang minyak tradisional bnyak oknum (APH) ikut bermain, mulai dari baju ijo sampai baju coklat semua bermain sudahlah jangan munafik jangan maling teriak maling . Coba tanya aja siapa beking dari mobil truck,Tanki angkat angkut minyak tradisional melintas lalu lalang leluasa di jalan lintas hampir rata rata berkordinasi dengan APH.

" Kami Masyarakat berharap kegiatan tambang tradisional ini memiliki payung hukum tapi pemerintah sangat lamban membuat regulasi yang kabarnya sudah di rumuskan melalui PERPRES sampai saat ini kami menunggu kapan di PERPRES tersebut turun belum ada kejelasan," tutup Jono.

Akibat kegiatan pembongkaran paksa tambang minyak Tradisional Masyarakat di Blok H Cobra 1,yang di lakukan oleh pihak PT.Hidolibeserta beberapa oknum (APH) nya tersebut jelas sangat merugikan masyarakat penambang yang di perkirakan mencapai taksir kerugian Ratusan juta Rupiah jelasnya."

Sementara itu saat ingin di konfirmasikan guna keseimbangan pemberitaan, pihak petugas PT Hindoli dan APH nya belum dapat di hubungi lewat telepon seluler, telpon Via Wasthap hingga berita ini diterbitkan.


(TIM)